Laba merupakan aspek yang paling sering dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu usaha dan merupakan alat yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.Laba maksimal yang diharapkan dapat diperoleh apabila volume penjualan ditingkatkan dan menekan atau mengurangi jumlah penggunaan biaya selama kegiatan dalam menjalankan usaha berlangsung.Untuk itu diperlukan alternatif berupa perencanaan laba yang baik.Salah satu analisis perencanaan laba yang dapat digunakan oleh pelaku usaha adalah analisis Cost Volume Profit (CVP).

Kegiatan ini dilaksakan di perusahaan UMKM Yotta Milk Cabang BTP di kota Makassar menggunakan tipe kegiatan penelitian lapangan. Informasi yang diperoleh dari perusahaan diolah sesuai dengan masalah pada kegiatan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Berdasarkan hasil dan deskripsi yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil analisis cost volume profit (CVP) berdasarkan peramlan kuantitas penjualan pada bulan Januari 2020 diantaranya margin kontribusi sebesar Rp 61.887393,00 dengan rasio margin kontribusi sebesar 34,84 %. Jumlah unit yang harus dijual agar mencapai break even point sebesar 3.177 unit atau Rp 50.075.337,00.Jumlah Maksimum penjualan boleh turun agar perusahaan tidak megalami kerugian sebesar Rp 10.015.067,00 atau 4,40%. Selain itu, UMKM Yotta Milk Cabang BTP harus melakukan penjualan sebanyak 3.812 unit dengan nilai nominal sebesar Rp 60.090.404,00 agar bisa meningkatkan laba sebesar 20 %.