Pabrik minyak jagung (corn oil) ini akan didirikan di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan dengan pertimbangan untuk mendapatkan bahan baku, tenaga kerja, pengembangan pabrik, serta ketersediaan air dan Listrik
Pabrik direncanakan memproduksi minyak jagung sebanyak 3.000 ton/tahun yang didasarkan pada ketersediaan bahan baku dan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun. Bahan baku yang digunakan sebanyak 8.025,998 Kg/Jam biji jagung.
Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 118 karyawan. Dari analisis ekonomi yang diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 128.305.463.176,048, Working Capital Investment (WCI) = Rp 22.642.140.560,479, Total Capital Investment (TCI) = Rp 150.947.603.736,527, Pay Out Time (POT) = 4,35 tahun, Break Event Point (BEP) = 48,87%, Internal Rate of Return (IRR) = 23,05%. Mempertimbangkan hasil analisis tersebut, pendirian pabrik minyak jagung ini layak untuk dikaji lebih lanjut karena pabrik minyak jagung (corn oil) ini menguntungkan.