Pabrik Biogas dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun menggunakan bahan baku sampah organik TPA Tamangapa yang berlokasi di kelurahan Manggala Kota Makassar. Lokasi pabrik didirikan di Kecamatan Manggala Kota Makassar dengan luas tanah 14.325 m2 sesuai dengan ketersediaan bahan baku dan utilitas. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif setiap tahun dan 24 jam/hari. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 110 orang.
Proses pembuatan biogas melalui proses fermentasi microorganisme anaerob yang berlangsung selama 15-30 hari dan meliputi tahap hidrolisis dalam Reaktor I (R-01) dengan temperatur 30°C dan tekanan 1 atm. sedangkan proses asidonegenesis, asetogenesis dan metanogenesis dalam Reaktor II (R-02) berlangsung pada temperatur 35°C dan tekanan 1 atm. Kemudian tahap pemurnian biogas terjadi di Absorber (AB-01) dengan menyerap CO2 pada biogas, kemudian proses pelucutan CO2 di Stripper (ST-01) pada pelarut untuk memisahkan antara CO2 yang telah di serap dengan pelarut.
Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebanyak 81.094,67 kg/jam. Steam yang digunakan sebanyak 8.018 lb/jam dengan menggunakan panas keluaran dari kompresor untuk memanaskan air pada steam drum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 737 kW yang disuplai dari PLN. Serta kebutuhan bahan bakar sebanyak 245,37 liter/jam.
Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi; kita dapat melihat bahwa total investasi yang dibutuhkan Rp 1.190.570.772.425,63 tediri dari modal tetap Rp 401.004.593.290,21 dan modal kerja Rp 789.566.179.135,42 persentase Break Even Point (BEP) adalah sebesar 58%. Return of Invesment (ROI) sebelum pajak adalah 22% dan setelah pajak adalah 17%. Pay out Time (POT) sebelum pajak adalah 3,2 tahun dan setelah pajak adalah 3,6 tahun. Shut Down Point (SDP) 34%. Discounted cash flow rate adalah 9%. Laba sebelum pajak adalah Rp 87.331.526.463,05 dan setelah pajak adalah Rp 69.865.221.170,44.