Desuperheater adalah alat yang menurunkan atau mengembalikan suhu superheat (uap super panas) ke kondisi jenuhnya. Desuperheater mengadopsi langkah-langkah pembatasan dalam pipa uap super panas untuk membentuk area berkecepatan tinggi dimana air pendingin disuntikkan.
Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengetahui pengaruh suhu dan tekanan terhadap efisiensi desuperheater. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni kuantitatif dengan cara pengumpulan data, data yang telah diperoleh dari Distribution Control System (DCS) selanjutnya diolah dengan menggunakan perhitungan analisis perpindahan panas dengan literlatur handbookn D.Q Kern (1998) untuk mengetahui efisiensi alat desuperheater pengolahan data dan analisis data. Studi literatur dilakukan dengan tujuan mengumpal informasi agar memudahkan dalam mengetahui nilai efisiensi Desuperheater.
Dari hasil kegiatan didapatkan bahwa, nilai temperatur 176,1˚C dengan nilai efisiensi desuperheater tertinggi 85,45% pada tekanan 5.68 MPa dan nilai efisiensi terendah 82,57% pada tekanan 5,67 MPa. Nilai suhu dan tekanan digunakan untuk memperoleh nilai entalpi, sehingga kinerja desuperheater pada pembangkit listrik tenga uap PT. Huayue Nickel Cobalt dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.