Adanya peningkatan volume kendaraan pada ruas jalan kabupaten Barru dan kondisi jalan yang rusak sebelum mencapai umur rencana maka perlu perbaikan pada jalan agar nantinya berfungsi untuk memperlancar lalu lintas di jalan tersebut. Penilitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal lapis tambah fleksibel diatas perkerasan rigid sesuai dengan beban lalu lintas pada jalan tersebut.
Dalam penelitian ini data yang diambil secara langsung di lapangan yaitu data lalu lintas harian (LHR) dan pengujian DCP untuk memperoleh nilai CBR tanah dasar. Selain itu, ada juga data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini seperti curah hujan, pertumbuhan lalu lintas, kelandaian jalan dan kondisi permukaan. Data ini diperoleh dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XIII Makassar. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa Bina Marga SNI 1732-1989-F dan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2024.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh tebal lapis tambah fleksibel diatas perkerasan rigid yaitu sebesar 13 cm. Tebal tersebut memenuhi standar tebal lapis tambah pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2024, sehingga tebal lapis tambah yang digunakan yaitu 13 cm untuk lapisan AC-BC dan untuk lapisan AC-WC sebesar 3 cm sebagai lapis aus.