Beras pulu’ mandoti merupakan salah satu jenis beras ketan (pulu’) lokal yang berasal dari Desa Salukanan dan Desa Kendenan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Kandungan senyawa bioaktif dalam beras pulu’ mandoti memiliki sifat antioksidan berupa senyawa-senyawa fenol didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum hasil ekstraksi beras Pulu’ Mandoti dengan metode Ultrasonic-assisted extraction (UAE) sebagai pangan fungsional menggunakan Response Surface Methodology (RSM) serta menentukan kandungan senyawa bioaktif menggunakan GC-MS. Respon yang dipelajari yaitu yield ekstrak (%), kapasitas antioksidan, total fenol, dan flavonoid. Response Surface Methodology (RSM) dengan Central Composite Design (CCD) digunakan dengan mempertimbangkan dua variabel yaitu konsentrasi pelarut metanol (%) dan waktu ekstraksi (menit). Dalam penelitian ini menunjukkan kondisi optimum hasil ekstraksi beras Pulu’ Mandoti yaitu konsentrasi pelarut metanol 90% dan waktu ekstraksi 10 menit. Nilai respon optimal yield (%), kapasitas antioksidan, total fenol, dan flavonoid yaitu 912,258 mg AAE/gram sampel kering, 0,9326 %, 11,397 mg GAE/gram sampel kering, dan 10,500 mg QE/gram sampel kering. Senyawa bioaktif terbaik dalam ekstrak beras Pulu’ Mandoti menunjukkan senyawa terbanyak yaitu 2-Methoxy-4-vinyphenol (0,81%), 1,2-Benzenediol (0,79%), n-Hexadecanoid acid (0,74%), dan Phenol,2-methoxy-4-(1-propenyl)- (0,41%).