Tugas akhir dengan judul “Pengembangan Alat Pengering Kopi Berbahan Bakar Biomassa Berbasis Internet of Things (IoT)” ini dirancang untuk dapat mengetahui efisiensi alat penukar kalor dan kinerja sistem kendali alat pengering kopi tipe rak berbahan bakar biomassa berbasis Internet of Things (IoT). Proses pengeringan dilakukan sebanyak dua kali dengan massa bahan bakar yang sama dan variasi waktu yang berbeda selama 3 jam hingga 4 jam. Alat ini menggunakan sensor DHT22 sebagai perangkat untuk mendeteksi suhu dan kelembapan pada ruang pengering. Hasil pembacaan suhu dan kelembapan sensor DHT22 dapat dilihat pada Blynk. Selain sensor DHT22 dalam pengembangan ini juga menggunakan ESP32 sebagai perangkat yang digunakan untuk mengontrol sistem. Hasil monitoring selanjutnya dapat dilihat pada di laptop, komputer, atau smartphone.
Sebelum pengembangan, efisiensi tertinggi yang dicapai adalah 5,92 % . Namun, setelah dilakukan pengembangan, efisiensi alat meningkat menjadi 16,4 %. Peningkatan ini menunjukkan bahwa dengan menambahkan sirip pada Heat Exchanger berhasil meningkatkan performa alat dalam mentransfer panas. Berkat teknologi IoT, alat pengering yang telah dikembangkan dapat melakukan pengamatan dan pengendalian dari jarak jauh.