Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dalam sektor pertanian memberikan dampak negatif terhadap kualitas tanah dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk memproduksi pupuk organik cair berbahan dasar rumput laut Sargassum sp. melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas pupuk organik cair berdasarkan parameter kandungan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), kadar C-organik, N-organik, serta pH.
Metode penelitian dilakukan melalui fermentasi rumput laut selama 21 hari pada kodisi semi-anaerob. Adapun bahan utama yang digukan pada penelitian ini adalah rumput laut Sargassum sp. dengan menggunakan 2 mikroorganisme pengurai, yakni kotoran sapi dan EM4 dengan variasi berat kotoran sapi (10, 20, 30, 40, dan 50 gram) dan volume EM4 (1, 2, 3, 4, dan 5 ml). Variasi berat kotoran sapi dan volume EM4 digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil fermentasi. Analisis pupuk organic cair dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri pertanian No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan dari kandungan unsur hara seperti NPK (N + P2O5 + K2O), C-Organik, dan N-Organik masih berada di bawah standar, namun nilai pH telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Penelitian ini mengindikasikan perlunya optimalisasi proses fermentasi dan komposisi bahan agar pupuk organik cair yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat diaplikasikan secara efektif pada tanaman.