Penggunaan plastik sudah meluas dan menjadi kebutuhan sehari-hari mulai dari wadah makanan hingga kontruksi bahan bangunan seperti pipa air dan wadah air. Dalam hal ini bioplastik yang aman bagi lingkungan dengan sifatnya yang mudah terdegradasi oleh tanah sehingga meminimalisir masalah lingkungan. Pada penelitian ini bioplastik sebagai alternatif dari plastik konvensional menggunakan bahan utama pati yang diperoleh dari limbah biji durian, berdasarkan latar belakang masalah yang ditimbulkan dari plastik konvensional peneliti kemudian mengembangkan pembuatan plastik berbahan dasar pati biji durian dengan penambahan sorbitol dan gliserol untuk mengetahui pengaruh karakteristik bioplastik. Bahan pembuatan bioplastik pati biji durian menggunakan Sorbitol dan gliserol sebagai pembentuk plastik (plasticizer) dengan variasi konsentrasi perbandingan 1:5, 2:4, 3:3, 4:2 dan 5:1. Kemudian bioplastik yang telah jadi lalu diuji karakteristiknya dengan metode uji tarik, uji warna dan uji biodegradasi. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan gliserol dan sorbitol yang optimal pada bioplastik pati biji durian ini berada di perbandingan konsentrasi 3:3 dengan laju fleksibilitas (elongasi) sebesar 21,3%, warna paling seragam dengan nilai (L) 28,25., (a) 11,39., dan (b) 6,2. Dan memiliki tingkat biodegradasi tercepat dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.