Akuades adalah air murni yang sering digunakan dalam laboratorium sebagai pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas akuades yang digunakan di laboratorium Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang dan membandingkannya dengan akuades yang dijual di Kota Makassar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode konduktometri untuk mengukur parameter seperti pH, Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), dan Daya Hantar Listrik (DHL). Sampel yang diuji termasuk air hasil destilasi dari laboratorium serta beberapa merek akuades komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel memiliki pH dan TSS yang sesuai dengan standar SNI. Namun, hanya akuades merek Waterone yang memenuhi standar SNI untuk TDS dengan nilai 10 mg/L, sementara sampel lainnya menunjukkan nilai TDS yang melebihi batas yang diizinkan. Selain itu, nilai DHL dari semua sampel juga melebihi standar, yang mengindikasikan tingginya kandungan garam terlarut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode konduktometri efektif untuk mengevaluasi kualitas akuades, namun diperlukan perbaikan dalam proses destilasi untuk mencapai standar kualitas yang lebih baik, terutama terkait dengan TDS dan DHL.