Pertumbuhan lalu lintas yang semakin meningkat di Kota Makassar, terkhusus di Gerbang Tol Tamalanrea, menyebabkan timbulnya antrian panjang dan waktu pelayanan yang lama. Untuk mengatasi permasalahan ini, sistem E-toll diterapkan dengan harapan dapat meningkatkan kinerja pelayanan gerbang tol, mempercepat transaksi, serta mengurangi antrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Gerbang Tol Tamalanrea sebelum dan sesudah penerapan E-toll serta mengukur apakah kapasitas gerbang tol telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
Pengumpulan data dilakukan melalui dua metode. Data primer diperoleh melalui survei lapangan dengan pengukuran waktu pelayanan, sementara data sekunder mencakup volume kedatangan kendaraan dan waktu pelayanan yang dikumpulkan dari PT Jalan Tol Seksi Empat. Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk membandingkan kinerja sebelum dan sesudah penerapan e-toll, dengan fokus pada perubahan signifikan dalam waktu pelayanan, intensitas lalu lintas, serta panjang antrian kendaraan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan E-toll, kapasitas Gerbang Tol Tamalanrea secara umum telah memenuhi SPM dengan rata-rata kapasitas mencapai 224 kendaraan/jam per gardu, di bawah batas maksimum 450 kendaraan/jam sesuai dengan SPM. Waktu pelayanan rata-rata menurun dari 3-5 detik/kendaraan sebelum penerapan E-toll menjadi 2-4 detik setelahnya, dengan waktu pelayanan maksimum tidak melebihi 6 detik. Penurunan ini mengindikasikan peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan antrian kendaraan secara signifikan.