Kegiatan perancangan modul praktikum PLTS berbasis IoT dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT) Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa di Politeknik Negeri Ujung Pandang khususnya mahasiswa Teknik Konversi Energi.dalam memahami prinsip kerja, instalasi, dan pemeliharaan sistem PLTS, serta penerapan IoT dalam monitoring dan kontrol sistem tenaga surya secara real-time.
Hal tersebut diawali dengan perancangan dan pembuatan alat. Modul praktikum PLTS berbasis IoT yang dirancang menggunakan panel surya 2150 WP, solar charge controller yang digunakan dapat bekerja pada sistem 12/24 VDC dengan arus maksimum 20 Ampere, inverter pure sine wave dengan tegangan input 12 VDC dan daya maksimal 1000 Watt serta baterai yang dengan spesifikasi 12 VDC 100 Ah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengujian alat hasil rancangan, sedangkan analisis data dilakukan dengan melakukan perhitungan-perhitungan sederhana.
Berdasarkan dari hasil kegiatan didapatkan, pada pengujian sistem berbeban dengan tegangan baterai 12V, tegangan panel rata-rata yaitu 17,501 V, arus panel rata-rata yaitu 1,551A, dan efisiensi panel rata-rata yaitu 1,466 %. Untuk pengujian sistem berbeban dengan tegangan baterai 24V, tegangan rata-rata yaitu 30,798V, arus rata-rata yaitu 2,182A, dan efisiensi panel rata-rata 3,992%. Untuk sensor arus, tegangan dan relay dalam penerapan Internet of Things berfungsi dengan baik, dari perbandingan pembacaan wattmeter dan pada aplikasi Blynk memiliki rata-rara error 0,293% untuk tegangan DC dan 0,225% untuk tegangan AC. dan Nilai rata-rara error arus 1,068% untuk arus DC dan 3,15% untuk arus AC.