Material baja sebagai salah satu material konstruksi yang memiliki keunggulan pada ratio kuat terhadap berat volume yang tinggi. Pengerjaan yang lebih efisien juga menjadi salah satu faktor yang membuat elemen baja menjadi pilihan utama dalam konstruksi. Sehingga struktur baja kini menjadi salah satu pilihan atau solusi untuk dunia konstruksi yang sekarang ini sudah banyak digunakan di berbagai proyek pembangunan, salah satunya untuk pembangunan gedung bertingkat.

Area Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah salah satu area di lingkungan Politeknik Negeri Ujung Pandang yang mengalami permasalahan tentang minimnya ruang kelas dan lahan parkir. Sehingga diperlukan perencanaan gedung bertingkat untuk gedung kelas dan parkirannya. Merespon permasalahan ini, maka dibutuhkan perencanaan gedung untuk kelas dan tempat parkir dengan lahan yang tidak begitu luas namun bisa mengakomodir beberapa kelas, sekaligus sebagai tempat parkir.

Pengaplikasian struktur baja dalam perencanaan gedung tersebut sangat tepat dengan melihat situasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Berangkat dari permasalahan yang ada, perencana bermaksud mengangkat kasus ini sebagai tugas akhir yang berjudul “Perencanaan Struktur Baja Bangunan Gedung Kelas dan Parkiran Politeknik Negeri Ujung Pandang”.

Gedung yang direncanakan yaitu 3 lantai dimana lantai 1 adalah parkiran dan lantai 2 dan 3 adalah gedung kelas. Struktur yang di rencanakan yaitu elemen struktur balok dan kolom, desain sambungan baut dan desain base plate. Perencanaan diawali dengan melakukan survey lapangan untuk memperoleh data-data perencanaan sehingga diperoleh gambar rencana gedung. Dari gambar tersebut kemudian melakukan pemodelan struktur kemudian menganalisis dan mendesain menggunakan SAP 2000.

Adapun hasil yang diperoleh dari perencanaan ini yaitu, diperoleh penampang/elemen untuk struktur kolom yaitu WF 400.400.13.21 (K1) dan WF 400.400.21.21 (K2). Struktur balok yaitu WF 400.200.8.11 (B1) dan WF

450.300.11.18 (B2). Desain baut yang digunakan pada sambungan balok menggunakan baut A325 diameter 22 mm dengan jumlah 10 baut pada flange dan 12 baut pada web. Desain base plate yang digunakan yaitu pelat ukuran 500×700 mm, tebal 50 mm dengan diameter angkur 30 mm dan panjang tanam angkur 600 mm.