Search for collections on PNUP Repository

“Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTS dan Genset Sebagai Suplai Beban Rumah Untuk Daerah Terpencil”

Rahim S. and Novi Elvikasari (2021) “Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTS dan Genset Sebagai Suplai Beban Rumah Untuk Daerah Terpencil”. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTS dan Genset Sebagai Suplai Beban Rumah Untuk Daerah Terpencil.pdf] Text
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTS dan Genset Sebagai Suplai Beban Rumah Untuk Daerah Terpencil.pdf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Salah satu kebijakan strategis yang telah ditetapkan oleh PT.PLN (Persero)
adalah melakukan peningkatan rasio elektrifikasi (RE) dari tahun 2015 sampai
tahun 2019 yaitu dengan cara memperbanyak desa berlistrik. Rasio elektrifikasi
(RE) adalah faktor yang mengukur tingkat kelistrikan suatu wilayah kabupaten.
Data dari PT. PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Barat (Sulselrabar) tahun 2014 menyatakan bahwa beban puncak Sulselrabar
sebesar 1001 MW. Dengan sistem distribusi tenaga listrik saat ini, ada sekitar 1000
desa yang belum mampu menikmati layanan listrik PT. PLN, yang sebagian besar
desa tersebut ialah desa terpencil yang sulit di jangkau. Penyediaan energi listrik
untuk desa-desa tersebut dapat dilakukan dengan pemasangan jaringan dari grid ke
desa tersebut atau mengembangkan pembangkit energi listrik alternative dengan
memanfaatkan sumber daya energi yang bersih dan berwawasan lingkungan yaitu
energi baru dan terbarukan.
Untuk merancang, menganalisis dan mengoptimasi potensi suatu pembangkit
tenaga hybrid PLTS-Genset pada suplai beban rumah untuk daerah terpencil
sehingga dimulai dengan survei lapangan, perancangan alat kemudian dilakukan
pengujian sehingga suplai energi listrik kepada penduduk dapat terpenuhi secara
kontinyu. Dengan sistem penggabungan dua pembangkit atau biasa disebut hybrid
ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan rasio elektrifikasi yang ada di daerah
terpencil serta dapat meminimalisir biaya listrik dan efisiensi tenaga listrik yang
digunakan.
Pada pengujian di lapangan pembangkit Listrik Tenaga surya di siang hari di
cas/atau di charge dari pukul 9.30–16.00, kemudian di malam hari langsung
dibebankan dengan komponen-komponen kelistrikan di rumah daerah terpencil
yang beroperasi dari jam 18.15 untuk menyalakan lampu sebanyak empat buah
dengan daya yang berbeda-beda yaitu 58 watt dan satu kipas dengan daya 45 watt.
Sehingga Rata-rata daya yang dibangkitkan oleh pembangkit hybrid PLTS yaitu
105 Watt. Kemampuan Pembangkit ini menyuplai beban 105 watt selama 6 jam.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Atau Genset ini digunakan ketika PLTS tidak
mampu lagi untuk mensuplai beban karena low baterai (Lowbat) dimana sebuah
indikator yang akan bunyi yaitu buzzer jika baterai sudah lowbat. Pengujian Genset
ini yang dipakai daya 1000 watt dapat mensuplai beban rumah daerah terpencil
selama 2 jam dengan kapasitas bahan bakar yang digunakan adalah satu liter.
Begitupun seterusnya secara berulang dimana di pagi hari sampai sore hari
dilakukan pengecasan dan di malam hari di lakukan pembebanan terhadap rumah
daerah terpencil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 18 Apr 2023 03:06
Last Modified: 18 Apr 2023 03:06
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/667

Actions (login required)

View Item
View Item