tekan beton yang semakin besar menandakan mutu beton yang semakin baik. Perencanaan mutu beton yang sama sering kali memiliki kuat tekan yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan perawatan beton terhadap kondisi lingkungan dimana beton ditempatkan. Pengujian ini dilakukan dimaksudkan untuk membandingkan kuat tekan beton dengan mutu yang sama pada kondisi lingkungan yang berbeda-beda setelah umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Kondisi lingkungan dan metode perawatan yang yang dimaksudkan adalah : beton di rawat pada lingkungan air tawar; beton di rawat pada lingkungan tanpa perawatan; beton di rawat pada lingkungan berlumpur ; dan beton di rawat pada lingkungan air laut. Hasil kuat tekan karakteristik dari beton normal diperoleh 251.84 kg/cm2, dimana beton pada kondisi dalam lumpur diperoleh 215.78 kg/cm2, beton pada kondisi tanpa perawatan diperoleh 200.37 kg/cm2, dan beton pada kondisi dalam laut diperoleh 170.16 kg/cm2. Hal ini disebabkan oleh zat-zat tertentu dalam lumpur yang dapat masuk melewati pori-pori beton. beton tanpa perawatan mengalami penguapan, beton air laut disebabkan zat garam sodium yang reaktif, juga pengaruh kristalisasi garam yang masuk ke rongga-rongga beton