Search for collections on PNUP Repository

Evaluasi Kinerja Ammonia Chiller pada Unit 4 Urea di PT Pupuk Kalimantan Timur

Ayodya Dwisepti, Habel and Irawati.W, Irawati.W (2019) Evaluasi Kinerja Ammonia Chiller pada Unit 4 Urea di PT Pupuk Kalimantan Timur. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
EVALUASI KINERJA AMMONIA CHILLER PADA UNIT 4 UREA .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Proses pembuatan ammonia di PT Pupuk Kalimantan Timur khususnya unit 4 merupakan lisensi dari proses Haldor Topsoe A/S. Pabrik urea Kaltim-4 dioperasikan dalam dua kasus, pertama operasi untuk memproduksi NH3 1.000 MPTD (purge gas, letdown gas dan inert gas digunakan sebagai bahan bakar untuk seksi reforming), kedua operasi memproduksi NH3 1.180 MPTD (Dikirim ke HRU berlokasi di Kaltim-2 dan hidrogen dikirim ke Kaltim-4). Produk ammonia unit-4 berupa gas yang akan diubah menjadi cair pada proses refrigerasi. Dimana pada sistem refrigerasi terdiri dari beberapa instrument yaitu compressor, condenser, chiller, katup ekspansi, dan evaporator. Ammonia chiller adalah alat penukar panas yang berbentuk shell and tube dimana pada bagian shell berupa fluida dingin amonia cair dan tube berupa fluida panas amonia gas, ammonia chiller berfungsi sebagai alat pendingin amonia hingga pada suhu -5℃.
Salah satu masalah sering menghambat kinerja chiller adalah jika terjadi penyumbatan karena adanya endapan pada tube yang disebabkan oleh suhu dan laju alir fluida sehingga untuk mengukur terjadinya penurunan kinerja pada alat ammonia chiller dilakukan perhitungan nilai dirt factor. Dirt factor adalah akumulasi endapan yang tidak diinginkan pada permukaan perpindahan panas. Kerja praktek ini bertujuan untuk Menghitung nilai koefisien perpindahan panas overall clean actual (Uc), serta Menghitung nilai Dirt factor (Rd) pada alat ammonia chiller (E-510).
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien transfer panas keseluruhan aktual (Ua) rata-rata sebesar 567,0711Btu/(〖ft〗^2 h℉), dan nilai dirt factor (Rd) rata-rata 0.0019197 (〖ft〗^2 h℉)/Btu. Sehingga dapat dikatakan nilai dirt factor (Rd) tidak melebihi batas dari nilai desain, sehingga ammonia chiller masih tergolong bersih dan masih layak untuk bereoperasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with username 197509082001121002
Date Deposited: 03 May 2023 02:04
Last Modified: 03 May 2023 02:04
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1179

Actions (login required)

View Item
View Item