Bekatul padi selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan nilai ekonomi yang rendah. Padahal bekatul dapat diolah menjadi minyak makan yang berkualitas tinggi dan akan meningkatkan nilai ekonomi bekatul. Bekatul padi mengandung minyak yang telah terbukti mengandung sejumlah senyawa fitokimia dan bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan, dan dalam penelitian sebelumnya telah mendapatkan kondisi optimum yaitu 1,5 jam, 55oC dan jumlah etanol 450 mL. Berdasarkan kondisi optimum yang diperoleh dari penelitian sebelumnnya kemudian digunakan sebagai titik tengah perancangan perlakuan pada penelitian lanjutan ini. Dengan menggunakan software Design Expert Version 10 maka perlakuan terdiri atas 20 (dua puluh) unit percobaan. Setiap perlakuan menggunakan 100 g bekatul padi. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yakni metode eksperimen di Laboratorium Kimia Dasar dan Kimia Organik Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kondisi optimum untuk ekstraksi minyak bekatul padi yaitu pada waktu 1 jam dengan suhu 450C dan jumlah pelarut 549,84 mL dengan yield rata-rata yang dihasilkan yaitu 7,7380% dan polifenol rata-rata yang dihasilkan yaitu 0,9612 mg GAE/g bekatul. Berdasarkan hasil analisis pada sampel perlakuan terbaik diperoleh kadar air sebesar 6,76%. Kemudian uji warna diperoleh warna kuning kecoklatan. Kadar asam lemak bebas sebesar 1,89%. Komposisi asam lemak yang terkandung yaitu palmitat, stearat dan oleat.