Penyebaran covid-19 menyebabkan pemerintah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi ini menyebabkan penjualan produk dari beberapa perusahaan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui kondisi keuangannya perusahaan perlu mengukur kinerja keuangannya terutama untuk laporan keuangan triwulannya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat dengan cepat menerapkan langkah-langkah taktis untuk meminimalkan risiko kerugian pada kondisi tersebut.
Penelitian ini dilakukan selama lima periode yang mencakup masa sebelum pandemi Covid-19 hingga masa new normal. Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan meliputi current ratio, cash ratio, receivable turn over, inventory turn over, debt to asset ratio, debt to equity ratio, net profit margin ratio, return on asset, dan return on equity. Penggunaan rasio tersebut didasarkan pada kebutuhan perusahaan dalam melaporkan kondisi keuangannya. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu, metode deskripsi kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada awal masa pandemi Covid-19 hingga pada saat penerapan PSBB kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi yang tidak baik. Pada saat Covid-19 mulai menyebar rasio aktivitas dan rasio profitabilitas mengalami penurunan tingkat rasio, sedangkan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas mengalami penurunan pada saat penerapan aturan PSBB.