Entitas yang bergerak dalam bidang agriculture memiliki dan mengelola aset berupa tanaman perkebunan atau hewan ternak. Aset ini cenderung lebih rumit perlakuannya. Karakteristiknya yang unik memungkinkan terjadinya informasi keuangan yang lebih bias dibandingkan perusahaan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapan akuntansi aset biologis sesuai PSAK No.69 pada budidaya ikan bandeng desa Kabba Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan perlakuan akuntansi sesuai PSAK No. 69 terkait aset biologis pada kelompok budidaya ikan bandeng desa Kabba. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan analisis dokumen. Selanjutnya, analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan melakukan tahapan yaitu melakukan klasifikasi aset biologis, melakukan pengakuan awal aset biologis, melakukan pengukuran aset biologis serta melakukan penyajian dan pengungkapan atas aset biologis pada laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok budidaya ikan bandeng desa Kabba mengukur nilai aset biologisnya berdasarkan nilai wajar. Aset biologis yang dimiliki diklasifikasikan menjadi ikan bandeng belum menghasilkan sebesar Rp. 4.800.000, ikan bandeng menghasilkan sebesar Rp. 1.744.000 dan persediaan ikan bandeng segar sebesar Rp. 2.616.000. Nilai yang diperoleh tersebut disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Pak Anwar sesuai dengan format Laporan Posisi
Keuangan PSAK No. 69: Agriculture