Pada umumnya, petani mengeringkan cabai dengan cara tradisional atau masih
mengandalkan sumber panas matahari dikarenakan teknologi yang masih sangat
terbatas serta biaya yang murah. Dalam proses pengeringan cabai membutuhkan
lahan yang cukup luas serta waktu yang diperlukan untuk mengeringkan cabai
terbilang lama yakni 4-5 jam/hari jika cuaca stabil. Sedangkan kadar air yang
terkandung dalam cabai rawit basah yaitu 90% dari seluruh kandungan total cabai,
dan untuk mendapatkan kualitas yang baik, kadar air yang dibutuhkan cabai rawit
setelah pengeringan yaitu 8-10%. Maka dari itu, dilakukan pembuatan oven
pengering cabai sehingga membantu para petani dalam mengeringkan cabai.
Kegiatan pembuatan oven ini dilakukan di Bengkel Las Politeknik Negeri Ujung
Pandang. Kegiatan ini diawali dengan perancangan atau desain mesin, pembuatan
dan perakitan. Selanjutnya proses pengujian dilakukan sebanyak dua kali dengan
menggunakan bahan bakar gas LPG dengan suhu tidak melebihi dari 60 ᵒC. Dimana
pengujian pertama untuk masing-masing rak yaitu 150g dan pengujian kedua berat
cabai yaitu 400g/rak dan hanya membutuhkan waktu pengeringan selama 5 jam
untuk mendapatkan kadar air yang dibutuhkan.