Search for collections on PNUP Repository

Pengaruh Komposisi Bahan Baku Utama Dan Bahan Korektif Terhadap Kualitas Klinker Di Pt Semen Bosowa Maros

Husna, Fadilah (2021) Pengaruh Komposisi Bahan Baku Utama Dan Bahan Korektif Terhadap Kualitas Klinker Di Pt Semen Bosowa Maros. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PENGARUH KOMPOSISI BAHAN BAKU .....pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

RINGKASAN

Klinker merupakan bahan utama dalam pembuatan semen yang terbentuk dari campuran komponen mineral bahan baku utama yang terdiri atas batu kapur dan tanah liat serta bahan korektif yang terdiri atas pasir silika dan fly ash yang dibakar pada temperatur yang tinggi. Komposisi bahan baku utama dan bahan baku korektif ditentukan pada saat pencampuran awal raw meal. Kualitas bahan baku dilihat dari komposisi oksida-oksida yang meliputi SiO2, CaO, MgO, Fe2O3, Al2O3, dan SO3 yang dimasukkan sebagai data raw mix design. Tujuan dari kerja praktik ini yaitu untuk menganalisis kualitas bahan baku utama, bahan korektif, dan klinker menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) serta bagaimana pengaruh komposisi bahan baku utama dan bahan korektif terhadap kualitas klinker.
Indikator penentu kualitas klinker dapat ditentukan dari komposisi oksida-oksida yang terkandung di dalam raw meal yang dinyatakan dengan nilai Silika Modulus (SM), Aluminium Modulus (AM), dan Lime Saturated Factor (LSF). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian terhadap ketiga modulus tersebut. Untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas klinker, maka perlu dihitung mineral-mineral potensial yang dihasilkan dari proses klinkerisasi diantaranya C3S, C2S, C3A, dan C4AF.
Hasil karakterisasi oksida-oksida menggunakan instrument X-Ray Fluorescence (XRF) menunjukkan bahwa bahan baku utama dan bahan korektif, memiliki kualitas yang baik. Apabila komposisi bahan baku telah memenuhi target dari LSF pada range 98- 102, SM pada range 2,4-2,6, dan AM pada range 1,5-1,7 maka akan menghasilkan klinker yang berkualitas baik dengan syarat kondisi operasionalnya normal saat pembakaran di kiln dan batu bara yang masuk bergabung dalam proses klinkerisasi harus sesuai dengan spesifikasi. Dari analisis komposisi klinker, data yang menunjukkan kualitas klinker yang terbaik terdapat pada sampel tanggal 11 April 2021 dengan kandungan mineral-mineral potensial yakni C3S 69,99%; C2S 6,77%; C3A 7,85%; dan C4AF 11,98% diperoleh dengan proporsi Mill Feed Preparation yakni mix 66%, limestone aditif 24%, pasir silika 7,3%, dan fly ash 2,7%. Adapun komposisi raw meal sehingga menghasilkan klinker dengan kualitas terbaik ialah SiO2 13,76%, Al2O3 3,26%, Fe2O3 2,05%, CaO 44,7%, dan MgO
0,72%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Jurusa Kimia > D3 Analisis Kimia
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Wahyuni Amin, S.Hum
Date Deposited: 30 May 2023 13:01
Last Modified: 30 May 2023 13:01
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/2746

Actions (login required)

View Item
View Item