Suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai masalah dan ancaman, baik perusahaan kecil maupun besar. Salah satu masalah yang sering dihadapi perusahaan adalah masalah keuangan. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan kemungkinan terburuknya akan terjadi kebangkrutan, jika kondisi keuangan yang buruk terjadi secara terus menerus. Salah satu perusahaan yang mengalami masalah kesulitan keuangan adalah PT Bumi Resources, Tbk. dikarenakan mengalami penurunan laba bersih akibat merosotnya harga jual rata- rata batu bara. Oleh karena itu, agar dapat mendeteksi adanya gejala kebangkrutan sejak dini terhadap PT Bumi Resources, Tbk. maka perlu adanya penilaian kebangkrutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan keuangan dengan menggunakan model prediksi kebangkrutan berdasarkan model Springate, Zmijewski, dan Grover dan untuk mengetahui model analisis kebangkrutan yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan pada PT Bumi Resources, Tbk. tahun 2015-2019. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasi oleh perusahaan di website www.bumiresources.com. Teknik analisis penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif (descriptive quantitative analysis method) dengan mengolah data yang tersedia dalam bentuk angka yang terjadi di perusahaan kemudian menggambarkan dan menginterpretasikan hasil pengolahan datanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan PT Bumi Resources, Tbk. dinilai tidak sehat pada tahun 2015- 2019, dengan menggunakan model Springate dan Zmijewski. Adapun, hasil penilaian dengan menggunakan model Grover pada tahun 2016-2018 dinilai sehat. Sedangkan, pada tahun 2015 dan 2019 hasil penilaian model Grover sama dengan hasil kedua model lainnya yang dinilai tidak sehat. Berdasarkan ketiga model analisis kebangkrutan yang digunakan pada PT Bumi Resources, Tbk. yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah model Grover dengan tingkat akurasi sebesar 80%.