Sektor publik merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui pengukuran kinerja keuangan maupun non keuangan. Keberhasilan otonomi daerah ditentukan oleh kinerja pelayanan publik, karena dinilai oleh masyarakat berdasarkan baik buruknya pelayanan yang berhubungan dengan kepentingan umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa bila diukur dengan menggunakan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Nomor: HK.02.03/I/3630/2016.
Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Standar Penilaian Kementrian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/3630/2016 tahun 2016 yang mencakup 4 (empat) perspektif dan masing-masing perspektif terdiri dari beberapa indikator yaitu perspektif proses bisnis internal mimiliki 14 indikator, perspektif keselamatan pasien memiliki 2 (dua) indikator, perspektif customer memiliki 1 (satu) indikator, dan perspektif keuangan juga memiliki 1 (satu) indikator. Kemudian melakukan pengkategorian kinerja dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2014.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kinerja RSUD Kondosapata’ Kabupaten Mamasa dengan menggunakan Standar Penilaian Kinerja Kementrian Kesehatan RI HK.02.03/I/3630/2016 Tahun 2016 dikategorikan Sedang, dengan rata rata skor yang diperoleh adalah 2,55. Terdapat 4 (empat) perspektif yang digunakan dalam menilai kinerja yaitu perspektif proses bisnis internal dikategorikan baik (rata-rata skor 3,2), perspektif keselamatan pasien dikategorikan baik (rata-rata skor 3), perspektif Costumer dikategorikan sedang (rata-rata skor 2), dan perspektif keuangan dikategorikan sedang (rata-rata skor 2).