Panen merupakan tahap akhir dari proses budidaya padi di sawah, salah
satu hal yang penting dalam pemanen padi adalah cara panen. Cara panen dapat
digolongkan dalam dua macam yaitu secara tradisional dan mekanis. Secara
tradisional panen mempunyai kelemahan dalam kebutuhan tenaga kerja yang
banyak serta kapasitas kerja yang rendah sedangkan secara mekanis harga mesin
panen yang mahal serta kondisi lahan pertanian di Indonesia yang bergelombang
belum memungkinkan digunakannya mesin pemanen mekanis.
Tujuan pembuatan mesin ini adalah merancang suatu mesin pemanen padi
yang dapat beroperasi pada lahan berlumpur sesuai dengan kondisi lahan pada
umumnya diindonesia.
Padi pengujian dilapangan, mesin pemanen padi menunjukkan unjuk kerja
yang baik, dimana sisir dan spiral mampu mengarahkan batang tanaman padi ke
titik pemotong, dan kemampuan pisau yang cepat dalam memotong batang padi.
Salah satu fungsi utama yang kurang tercapai adalah system saringan yang kurang
baik sehingga masih ada batang padi yang ikut persama biji padi di conveyor case.