Agregat merupakan komponen utama dari perkerasan jalan berkisar antara 90-95% berdasarkan prosentase beratnya. Daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan ditentukan dari sifat-sifat, bentuk butir dan gradasi agregatnya. Namun untuk mendapatkan agregat yang memenuhi syarat sulit dilakukan jika agregat diambil langsung dari alam (quarry). Sehingga untuk mendapatkan bentuk butiran agregat yang diharapkan yaitu minimal mendekati gradasi yang memenuhi untuk campuran aspal diperlukan pengolahan material dari alam (quarry) lebih lanjut dengan menggunakan alat/mesin pemecah batu (stone crusher). Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kelayakan limbah material olahan nikel tersebut untuk dapat dimanfaatkan sebagai campuran lapisan perkerasan jalan yaitu Asphalt concrete Base (AC-Base).
Hasil dari penelitian pemanfaatan material limbah nikel ini adalah tidak memenuhi syarat dan spesifikasi lapis perkerasan jalan yang telah ditentukan. Pengujian karakteristik material memenuhi syarat dan spesifikasi, tetapi kadar penyerapan (Absorpsi) material tersebut sangat rendah yaitu 0,65%. Sehingga menyebabkan rongga dalam campuran (VIM) kecil yang dapat menyebabkan bleeding.