Search for collections on PNUP Repository

“Optimasi Economic Dispatch Pembangkit Thermal pada Sistem Kelistrikan Sulselrabar Menggunakan Lagrange Multiplier dan Particle Swarm Optimization

Andi Silfiah Prabawati and Wahyudi Wahdani (2019) “Optimasi Economic Dispatch Pembangkit Thermal pada Sistem Kelistrikan Sulselrabar Menggunakan Lagrange Multiplier dan Particle Swarm Optimization. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Optimasi Economic Dispatch Pembangkit Thermal Pada Sistem Kelistrikan Sulselrabar Menggunakan Lagrange Multiplier Dan Particle Swarm Optimization.pdf] Text
Optimasi Economic Dispatch Pembangkit Thermal Pada Sistem Kelistrikan Sulselrabar Menggunakan Lagrange Multiplier Dan Particle Swarm Optimization.pdf - Published Version

Download (6MB)

Abstract

Pada operasi pembangkit tenaga listrik, daya yang dibangkitkan dapat
berubah setiap saat sesuai permintaan beban dan energi listrik yang dibangkitkan
tidak dapat disimpan dalam skala besar, karena energi harus disediakan pada saat
dibutuhkan. Oleh karena itu, konsumsi bahan bakar akan semakin besar seiring
dengan meningkatnya permintaan beban. Untuk meminimalkan biaya pembangkit
maka diperlukan analisi economic dispatch dengan membagi pembebanan pada
setiap unit pembangkit berdasarkan biaya bahan bakar. Dengan penerapan
economic dispatch maka akan didapatkan biaya pembangkit yang minimum
terhadap produksi daya listrik yang dibangkitkan pada unit pembangkit thermal
pada sistem kelistrikan Sulselrabar.
Penelitian ini menggunakan studi kasus beban puncak siang hari dan beban
puncak malam hari, dan menggunakan metode Lagrange Multiplier dan Particle
Swarm Optimization sebagai metode pembanding dalam penyelasaikan optimasi
economic dispatch. Software Matlab digunakan untuk mempermudah perhitungan
sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat.
Berdasarkan penelitian ini, optimasi economic dispatch pada studi kasus
beban puncak siang hari dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier
menghasilkan biaya pembangkit total sebesar Rp.98.183.059,33,-/jam untuk
membangkitkan daya sebesar 427,726 MW dengan losses 25,633 MW. Adapun
jika menggunakan metode Particle Swarm Optimization, dihasilkan biaya
pembangkit total sebesar Rp.93.211.721,22,-/jam untuk menghasilkan daya
427,85 MW dengan losses 25,75 MW. Studi kasus beban puncak malam hari
dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier dihasilkan biaya pembangkit
total sebesar Rp.135.539.078,13,-jam untuk membangkitkan daya sebesar 523,3
MW dengan losses 28,301 MW. Adapun dengan menggunakan metode Particle
Swarm Optimization, dihasilkan biaya pembangkit total sebesar
Rp.129.649.214,46,-/jam untuk membangkitkan daya sebesar 558,59 MW dengan
losses 26,29 MW. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh pada beban
puncak siang hari dan beban puncak malam hari, metode Particle Swarm
Optimization mampu menghasilkan biaya pembangkit yang lebih ekonomis untuk
membangkitkan daya listrik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 08 May 2023 03:01
Last Modified: 08 May 2023 03:01
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1505

Actions (login required)

View Item
View Item