Perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengendalian diperlukan anggaran. Hal ini digunakan untuk meningkatkan strategi dan memaksimalkan nilai perusahaan, dengan adanya anggaran dapat membantu perusahaan jauh lebih baik dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Perusahaan mebel Usaha Mujur Sahrida menyusun anggaran tidak menerapkan teori dan metode melainkan berdasarkan pengalaman dan perkiraan perusahaan. Tujuan dari kegiatan ini untuk menyusun anggaran produksi dan anggaran penjualan tahun 2021 pada perusahaan mebel Usaha Mujur Sahrida. Kegiatan ini mengambil empat sampel produk, yaitu, produk pintu, jendela, kusen, dan bingkai. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan pengamatan studi lapangan (field research).
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu, metode analisis dengan mengolah data yang tersedia untuk melakukan penyusunan anggaran. Pada anggaran penjualan dilakukan perhitungan peramalan penjualan dengan menggunakan dua metode, yaitu, metode least square dan metode trend kuadratik. Anggaran produksi menggunakan metode stabilitas persediaan. Hal ini untuk meminimalkan risiko kerugian yang akan dialami oleh perusahaan.
Hasil dan deskripsi kegiatan didapatkan bahwa keempat produk mengalami penurunan produksi dan penjualan. Berdasarkan perhitungan Standar Kesalahan Peramalan (SKP) didapatkan bahwa peramalan penjualan untuk produk pintu, kusen, dan bingkai lebih tepat menggunakan metode least square, sedangkan untuk produk jendela lebih tepat menggunakan metode trend kuadratik. Penyusunan anggaran produksi untuk setiap produk lebih tepat menggunakan metode stabilitas persediaan.