Search for collections on PNUP Repository

Karakterisasi Edible Film Dari Kitosan

Hesty, Ekasari and Yustin, Rada (2017) Karakterisasi Edible Film Dari Kitosan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI KITOSAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Udang di Indonesia diekspor dalam bentuk bekuan dan telah mengalami proses pemisahan kepala dan cangkang. Bagian yang dibuang ini pada akhirnya menjadi limbah udang dan limbah udang belum banyak mendapat perhatian. Padahal limbah udang berupa kulit atau yang juga biasa disebut karapas memiliki kandungan kitin 27% sehingga limbah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kitosan. Salah satu keunggulan kitosan dapat dibuat menjadi edible film. Aplikasi dari edible film kitosan ini dapat digunakan sebagai kemasan primer pada produk pangan, seperti sebagai pembungkus bumbu, sosis, buah-buahan, dan sayur- sayuran.

Kitosan yang dihasilkan dari limbah cangkang udang windu melalui tahapan proses deproteinasi (DP), demineralisasi (DM), dekolorisasi (DC) dan deasetilasi (DA). Dilakukan pembuatan edible film dengan menggunakan pelarut asam organik yaitu asam asetat 1% dan asam laktat 1% dengan panambahan etanol-air
0, 5, 10, 15, 20%. Edible film yang dihasilkan dilakukan analisis fisiokimia meliputi ketebalan, densitas, dan kelarutan, analisis mekanik meliputi uji mulur dan kuat tarik dan analisis termal meliputi ketahanan panas.

Hasil analisa viskositas kitosan udang windu adalah 41,2 cP dengan kitosan pembanding adalah 77,3 cP. Nilai Derajat Deasetilasi (DD) yang diperoleh dari kitosan udang windu adalah 90,9% sedangkan kitosan pembanding adalah
95,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunan asam asetat lebih bagus dibandingkan asam laktat. Nilai kelarutan maksimum yang diperoleh dengan menggunakan asam asetat 1% adalah 98,80% sedangkan untuk asam laktat 1% adalah 82,65% . Nilai uji mulur pada edible film dari kitosan udang windu memiliki persentase tertinggi yaitu 106,40 % pada kitosan 1% tanpa penambahan etanol air sedangkan pada kitosan pembanding didapatkan persentase uji mulur teringgi yaitu 16,93% pada kitosan 2% dengan penambahan etanol air 10%. Nilai kuat tarik yang diperoleh cukup rendah dari nilai standar plastik nasional (ASTM
5336). Ketahanan panas yang paling optimum yaitu 125,17oC untuk edible film dari kitosan udang windu dan 135,08oC untuk edible film dari kitosan komersial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 05 May 2023 07:19
Last Modified: 05 May 2023 07:19
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1400

Actions (login required)

View Item
View Item