Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Bosowa Energi Jeneponto merupakan pembangkit listrik yang terbesar di Sulawesi Selatan, 2 unit masing- masing berkapasitas 125 MW. Salah satu proses yang diperlukan dalam bidang PLTU adalah pengolahan air pada unit Water Treatment Plant yang nantinya air tersebut akan digunakan sebagai air umpan boiler. Salah satu proses pengolahan air yang dilakukan adalah penambahan bahan kimia berupa koagulan PAC. Dalam rangka penghematan penggunaan koagulan, maka perlu dilakukan penentuan dosis optimum penggunaan koagulan untuk proses pengolahan air.
Optimasi penggunaan koagulan dilakukan dengan metode jar test dilaboratorium PLTU PT Bosowa Energi Jeneponto dengan variasi konsentrasi 1- 17 ppm, serta menganalisis parameter-parameter seperti Suspended Solid (TSS), Turbidity, Conduktivity dan pH baik sebelum maupun sesudah pengolahan. Data yang diperoleh kemudian disajikan kedalam grafik hubungan konsentrasi dengan parameter yang dianalisa.
Berdasarlan kegiatan yang telah dilakukan dari tanggal 04 Maret- 13 Maret 2020 diperoleh karakteristik air baku dengan nilai rata-rata pH 7,71, conductivity 40.825 µs/cm, turbidity 6,49 NTU, dan TSS 16,88 mg/l. Setelah penambahan koagulan diperoleh nilai rata-rata pH 6,83, conductivity 39.622 µs/cm, turbidity 1,65 NTU, dan TSS 2,63 mg/l. Rata – rata penggunaan dosis PAC 5,25 ppm dapat menurunkan nilai TSS dengan rata-rata penurunan 84,42%, untuk rata-rata dosis PAC 6,25 ppm dapat menurunkan turbidity 74,66%, untuk rata-rata dosis PAC 11 ppm dapat menurunkan pH 11,48%, dan untuk rata-rata dosis PAC 13,32 ppm dapat menurunkan conduktivity 2,85%.