Search for collections on PNUP Repository

Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji Dan Daun Mangga Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja St-37

Indo Esa, Indo Esa and Nur Annisa, Wulandari (2019) Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji Dan Daun Mangga Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja St-37. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI DAN DAUN MANGGA SEBAGAI .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Logam banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti aluminium, baja, besi dan sebagaianya. Namun penggunaan logam tersebut seiring waktu akan mengalami penurunan kualitas yang disebabkan adanya proses korosi pada logam. Korosi dapat dihambat lajunya dengan penggunaan inhibitor yang bersumber dari bahan alam (inhibitor organik). Daun jambu biji dan daun mangga memiliki kandungan tanin yang diindikasikan dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Daun jambu biji dan daun mangga diekstraksi hingga berbentuk pasta yang mengandung tanin. Inhibisi korosi besi ditentukan dengan metode weight loss.
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui efisiensi optimum inhibitor korosi dari ekstrak daun jambu biji dan daun mangga pada baja ST-37 dalam larutan asam fosfat dengan variasi konsentrasi inhibitor, waktu perendaman, dan kecepatan pengadukan. Menentukan efisiensi optimum inhibitor korosi dengan variasi konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 ppm, dimana waktu perendaman plat baja yaitu 3 hari pada suhu ruang. Menentukan efisiensi optimum inhibitor korosi dengan variasi waktu perendaman 0, 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 hari, dimana konsentrasi yakni 50ppm. Serta menentukan efisiensi optimum inhibitor korosi dengan variasi kecepatan pengadukan 50 dan 60 rpm, dimana konsentrasi yaitu pada 50 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dan daun mangga dapat menekan laju korosi pada konsentasi optimum pada 50 ppm dengan efisiensi optimum inhibitor sebesar 65% dan 67%. Pada uji korosi dengan variasi waktu perendaman, efisiensi optimum inhibitor sebesar 77% dan 83% masing-masing pada hari ke-9. Sedangkan untuk variasi kecepatan pengadukan, laju korosi semakin meningkat dengan meningkatnya kecepatan pengadukan. Efisiensi optimum inhibitor pada kecepatan 60 rpm adalah 60% dan 19%. Pada kecepatan putaran 50 rpm, efisiensi optimumnya sebsar 69% dan 39%.

Kata kunci : Korosi baja, inhibitor, tanin, daun jambu biji, daun mangga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with username 197509082001121002
Date Deposited: 03 May 2023 07:18
Last Modified: 03 May 2023 07:18
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1250

Actions (login required)

View Item
View Item