Informasi dan pengumpulan biaya produksi yang benar akan sangat menentukan perhitungan harga pokok produk yang benar. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan penentuan harga jual produk pada perusahaan tidak akurat dari keadaan yang sesungguhnya. Hasil dari penentuan harga jual yang tidak akurat akan menimbulkan hasil harga jual yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghitung harga pokok produksi batu bata per unit berdasarkan metode variable costing pada usaha batu bata milik Dg. Menang.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk memperoleh harga pokok produksi yang tepat. Data yang digunakan dan diperoleh dari perusahaan berupa data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik di antaranya biaya bahan penolong, biaya listrik dan air, dan biaya penyusutan. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan analisis dokumen.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan diketahui bahwa dengan menggunakan metode variable costing, perusahaan dapat mengetahui besarnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan selama proses produksi dengan memperhitungkan unsur biaya produksi yang bersifat variabel sehingga dapat mengendalikan biaya. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode pendekatan variable costing menghasilkan informasi biaya produksi batu bata per unit. Hasil perhitungan harga pokok produksi batu bata yang disusun oleh penulis pada bulan Juli 2020 adalah sebesar Rp 17.137.500,00. dan harga batu bata per unit sebesar Rp 193,00.